REZEKI SETELAH MENIKAH

Yang sedang kupeluk ini adalah Suami tercintaku. Aku mencintainya sejak kami berkomitmen untuk menjalin hubungan yang serius yaitu menikah. Kami menjalin komitmen itu sejak awal pertemuan kami, kami kenal langsung memutuskan untuk menikah. 
Heheheheee

Aku tak pernah permasalahkan mas yoga yg saat itu belum mempunyai pekerjaan. Aku menerima lamaran mas yoga karena hatiku merasa mantap untuk menjalin bahtera rumah tangga denganya meskipun kami baru kenal beberapa hari saja saat itu. 

Setelah resepsi pernikahan kami telah terlaksana pada hari minggu, 2 September 2019. Satu minggu setelah resepsi dikampung halaman tercintaku (at lampung) kami langsung pergi kekota Pekanbaru dan memulai bahtera rumah tangga kami dikota ini. 

Siapa sangka sesampainya kami diPekanbaru mas yoga sudah ditunggu oleh bu Wulan dan Pak Dodi untuk bekerja ditempat mereka sebagai penjual Ayam Geprek Bude Niken. 

Alhamdulillah, Bu Wulan dan Pak Dodi begitu baik sekali dengan Kami. 

Tak hanya itu saja, bahkan kami ditawarkan tempat tinggal oleh mereka. Tepatnya dirumah orangtua Pak Dodi yang biasa ku panggil Nenek En. Alhamdulillah, Nenek pun begitu baik sekali dengan Kami. 

Bu Wulan, Pak Dodi dan Nenek adalah perantara dari Allah dalam menurunkan kebaikannya kepada kami. 

Dan setelah menikahpun aku banyak belajar bahwa yang namanya rizki tidak melulu  harus mempunyai banyak uang. Namun dikelilingi orang yang baik pun juga adalah rejeki ❤

DISAAT KEUANGAN KRISIS
Rumah sudah disediakan, listrik dan air pun gratis, tapi yang namanya hidup tidak mungkin selalu mulus kaya baju disetrikaa. 

Sebulan sebelum aku melahirkan Uwais, Mas yoga libur bekerja selama satu bulan dkarenakan pada saat itu adalah bulan romadhon, jadi warung Geprek tutup. (Majalehnyooo kalo buka siapa mau belii siang2) 

Tapi tetap saja Allah Maha Baik sekali. Meskipun mas yoga tidak bekerja tapi kami tetap makan. Tak jarang Bu Wulan membawakan masakanya untuk kami atau nenek sering sekali mengantarkan masakanya untuk kami. 

Sampainya Uwais lahir, kami benar2 krisis pada saat itu. Karena uang tabungan kami habis untuk makan kami sehati2 dan mas yoga tidak bekerja. 

Namun siapa sangka ternyata dengan hadirnya Uwais didunia ini justru mengalirkan rezeki yg seakan tiada habisnya untuk kami. 

Disaat masa2 krisis yang benar2 dimoment itu kami tidak memegang uang. Tiba2 bu Wulan datang kerumah dan memberi sangu untuk Uwais yang numpang besar bagi kami. Setelah Bu Wulan pulang aku menangis menitipkan air mata. Tidak hanya itu bahkan ibu2 sepengajianku pun datang membesuk kami dan tak jarang dari mereka membawanya kami makanan dan kebutuhan2 Uwais. 

MasyaAllah tabarakallah... 

Allah memang Maha Baik bangetttt... 
Kami merasa tercukupi segalanya. 
Diberikan teman2 dan sahabat2 yang baik (termasuk Teh Rani, K felly dan semua temen2 lainya yg tidak bisa aku sebutkan satu persatu. 

Bahkan zona krisis datang dibahtera rumah tangga kami tidak hanya sekali duakali. Tapi sering. 
Namun diseringnya krisis itu Allah selalu mendatangkan jalan keluarnya. 

Seperti halnya ketika mas yoga sudah tidak bekerja lagi di Ayam Geprek karena kontrak ruko yg habis. Diganti oleh Allah bekerja sebagai karyawan disalah satu ekspedisi pengiriman. 

Seperti halnya kemarin ketika kami tak mempunyai uang untuk memasak makanan, siapa sangka teh Rani datang membawa tahu bakso yg akhirnya kami rebus dan kami jadikan lauk. 

Seperti halnya saat ini kami benar2 tidak ada uang siapa sangka mertuaku tiba2 mentansfer uang direkening kami karena habis dapet arisan dan ingin membaginya pada kami. 

Jika disebutkan kebaikan Allah melalui perantara2 sahabat2 kami pasti sangat panjang. Apalagi setelah lahirnya Uwais. Rezeki tak terduga kami sungguh begitu melimpah. 

Aku banyak belajar dari kehidupan setelah menikah. Bahwa benar Allah pasti mencukupi kebutuhannya orang yang menikah. 
Dan Aku belajar bahwa aku harus menjadi orang yg baik kepada siapa saja, menjadi dermawan dan hoby memberi kepada siapa saja. Bisajadi kita menjadi perantara oranglain dalam menyampaikan jatah rezkinya. 

Terimakasih yaallah ngaku mberiku suami yg baik hatinya, penyayang, perhatian, pengertian dll 
Kau hadirkan buah hati yg begitu sholeh. 
Dipertemukan dengan teman2 yg baik. 

Menikahlah, maka Allah akan mencukupimu. 


Comments